Profil Kabupaten Melawi
“Jauh sebelum kabupaten melawi diresmikan sebagai sebuah kabupaten, sebetulnya eksistensi kabupaten melawi telah mengalami pergulatan panjang dalam sejarah nusantara bahkan sebelum terbentuknya nusantara. Peradaban masyarakat sudah tergolong maju dan termasuk bagian dalam Epik negeri borneo raya dimasa silam. Antara masa silam dengan masa sekarang berlansung, terdapat satu rangkaian sejarah yang tidak bisa terlupakan begitu saja. Apa yang terjadi hari ini ditanah melawi merupakan hasil dari pergulatan panjang peradapan manusia pada masa silam. Demikian halnya dengan masa depan kabupaten melawi, itu semua tergantung scenario masa depan pemimpin bersama masyarakat yang kini sedang hidup diataas bumi melawi”.(M. Alam Liga dan Heryanto dalam “Merajut Masa Depan Kabupaten Melawi” : hal 17 )
Kabupaten melawi sebuah kabupaten baru hasil pemekaran dari kabupaten Sintang Kalimantan Barat sebenarnya mempunyai sejarah panjang dalam cerita sejarah nusantara. Kalimantan yang masa itu masih dikenal dengan nama Borneo memiliki beberapa pusat peradapan manusia salah satunya Tanah Pinoh atau (Kabupaten Melawi ). Nama melawi sendiri menurut beberapa cerita sejarah orang tua berasal dari nama sungai yang mengalir dari hulu kota pinoh yaitu sungai Melawi. Tanah pinoh sendiri diapit oleh dua sungai yang lumayan besar dan panjang yaitu sungai Melawi dan sungai Pinoh. Sebagai tempat yang memiliki letak goegrafis seperti itu, tentu saja memiliki keuntungan tersendiri bagi masyarakat tempo dulu yang mengandalkan transportasi air sebagai jalur utama penghubung antar daerah terutama untuk kepentingan perdagangan.
Sebagai daerah yang diapit oleh dua buah sungai, tentu saja daerah pinoh menjadi tempat persinggahan dua jalur perniagaan pada masa itu. Keadan ini otomatis menjadikan nanga pinoh sebagi tempat yang ramai dan sering dikunjungi banyak orang dengan banyak kepentingan.
Sejalan dengan perkembangan jaman, yaitu beberapa abad sebelum kedatangan orang-orang eropa di nusantara, jalur lalu lintas perdagangan di yang memafaatkan sungai melawi dan sungai pinoh semakin ramai. Rakyat hidup makmur tentram dan damai, sampai akhirnya orang-orang eropa menancapakan kuku-kuku kolonialnya di nusantara tidak luput pula tanah pinoh dari incaran mereka.
Sejarah panjang perjuangan nusantara dari penjajahan, dalam berbagai fase perjuangan, masyarakat melawi memiliki cerita tersendiri dan menjadi bagian dari sejarah berdirinya NKRI yang kita nikmati sekarang. didalamnya juga terdapat banyak epic kepahlawanan masyarakat melawi, Hal ini dibuktikan dengan adanya berbagai situs sejarah yang ada di daerah kabupaten melawi salah satunya adalah makam pahlawan nasional Raden Tumenggung setia Pahlawan.
Latar belakang sejarah tersebutlah yang menjadi dasar pemekaran kabupaten melawi, selain dasar administrative hasil perjuangan para tokoh masyarakat tanah melawi. Melalui pergulatan panjang yang cukup melelah kan akhirnya pada tahun 2004, tanah melawi secara formal dikukuhkan sebagai sebagai sebuah kabupaten dengan Nanga Pinoh sebagai ibu kotanya. Sekarang kabupaten melawi masih giat-giatnya melakukan pembangunan. Mari kita sama-sama memikirkan masa depan kabupaten melawi, apalagi sebentar lagi pemilihan kepala daerah akan dilaksanakan. Pilihlah calon kepala daerah yang benar-benar memiliki ilmu kepemimpinan yang tidak hanya mengandalkan IQ tapi EQ dan SQ, serta pilihlah pemimpin yang benar-benar memikirkan nasib orang banyak. Sudah cukup kita mengalami nasib tragis dibawah kepemimpinan yang tidak memihak rakyat, pemerintahan yang korup, praktek kolusi serta nepotisme yang berkepanjangan ejak berdirinya kabupaten melawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar